![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaaJHVsFa-qmX8NSVIupxezz43utCIcF7wYKDK0y5CrwkHOSVBBUwuHRUxuT9QScPTpKdp9eN2KwhQ4rMfivJAeIY1n6XrG64iTNUB29JdgkFdpn9GY-vGat88MA4jcc_SQYYh9FQfzxG-/s400/023.jpg)
daftar isi
- foto (2)
- informasi sekolah (3)
- lain-lain (2)
- mister coy (3)
- Pelajaran (1)
- profil yamassa (2)
- tentang yamassa (1)
Senin, 25 Januari 2010
Profil SD Islam Yamassa
IDENTITAS SEKOLAH
NOMOR INDUK SEKOLAH : 104056014047
PROPINSI : JAWA TIMUR
OTONOMI DAERAH : SURABAYA
KECAMATAN : RUNGKUT
DESA/KELURAHAN : KEDUNG ASEM /KEDUNG BARUK
JALAN DAN NOMOR : JL. KEDUNG ASEM NO 80
KODE POS : 60298
TELEPON : (031) 8714191
DAERAH : PERKOTAAN
STATUS SEKOLAH : SWASTA
KELOMPOK SEKOLAH : IMBAS
AKREDITASI : TERAKREDITASI A
SURAT KEPUTUSAN : 642.2/235/402.2.03/1990
PENERBIT SK (DITANDATANGANI OLEH ) : WALIKOTAMADYA
TAHUN BERDIRI : 1989
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR : PAGI & SORE
BANGUNAN SEKOLAH : MILIK SENDIRI
JARAK KE PUSAT KECAMATAN : 1 KM
JARAK KE PUSAT OTODA : 7 KM
KEPALA SEKOLAH
DRS. H. M SYUHUD
Profil SMP Yamassa
IDENTITAS SEKOLAH
Penyelenggara sekolah : YAYASAN MASJID ASSALAFIYAH
PROPINSI : JAWA TIMUR
OTONOMI DAERAH : SURABAYA
KECAMATAN : RUNGKUT
DESA/KELURAHAN : KEDUNG ASEM /KEDUNG BARUK
JALAN DAN NOMOR : JL. KEDUNG ASEM NO 80
KODE POS : 60298
TELEPON : (031) 8714191
e-mail : ycc_sby@ymail.com
DAERAH : PERKOTAAN
STATUS SEKOLAH : SWASTA
KELOMPOK SEKOLAH : IMBAS
AKREDITASI : AKREDITASI A
SURAT KEPUTUSAN :
PENERBIT SK
(DITANDATANGANI OLEH ) : WALIKOTA MADYA
TAHUN BERDIRI : 1977
KEGIATAN BELAJAR
MENGAJAR : PAGI
BANGUNAN SEKOLAH : MILIK SENDIRI
JARAK KE PUSAT
KECAMATAN : 1 KM
JARAK KE PUSAT OTODA : 7 KM
KEPALA SEKOLAH
DRS.H.M SYUHUD
Kamis, 14 Januari 2010
Latihan UAN online
Senin, 11 Januari 2010
Pengertian Teknologi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHYioXzTlzcYqlqaMzvXVeiujv9uikspeQNbW9ZFyut_KYkXLMDU3vtBhE8o1ibOJalb5-yPkBM5tIGPTsmZsxLvulq66gh05r8PY0CtuWQYt_ldyxjvFAkJE-j61KEJhYr_M3xKuS9Qd/s400/teknologi.jpg)
Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.,Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Model dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan, sehingga model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedure yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Teknologi Informasi dan Komunikasi berfungsi sebagai pedoman para perancang pembelajaran dan pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan activitas belajar mengajar. Dengan demikian aktivitas belajar mengajar benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.
Pengertian TIK dalam bidang pendidikan
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi.
Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih lebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkanterjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan
Di gerbang milenium ketiga, peradaban manusia telah maju begitu rupa. Banyak pencapaian yang telah diraih, mulai dari yang sifatnya “nilai-nilai” (penghargaan atas kemanusiaan, kebebasan, hak atas informasi, dan semacamnya) hingga ke penemuan berbagai artefak kebudayaan.
Jauh sebelum penghujung milenium kedua tiba, revolusi teknologi informasi telah merambah ke segenap pelosok bumi. Berbagai perangkat teknologi yang ditemukan telah menghadirkan definisi baru tentang ruang dan waktu. Seiring dengan itu, berbagai proses sosial yang berwujud transformasi terjadi di mana-mana. Istilah yang paling populer untuk menjelaskan situasi ini adalah “globalisasi”. Secara sederhana, globalisasi dapat dipahami sebagai sebuah proses sosial yang meruntuhkan batas-batas, sehingga dunia menjelma sebagai sepetak kampung. Globalisasi bukan semata fenomena ekonomi, tetapi juga menyangkut transformasi ruang dan waktu. Revolusi teknologi informasi dan massifnya intensitas komunikasi tingkat global memungkinkan manusia sekarang ini untuk melangsungkan model interaksi yang lambat laun berubah. Intensifikasi hubungan tingkat dunia ini selanjutnya akan melahirkan pola-pola relasi baru dalam bidang ekonomi, sosial, politik, komunikasi, pola perilaku sehari-hari, dan termasuk relasi antar-individu.
Meminjam cara penggambaran yang dibuat oleh Jean-Francois Lyotard, globalisasi dapat digambarkan demikian: seorang pemuda kampung di pedalaman Madura sedang mengobrol dengan saudaranya yang bekerja di sebuah hotel Amerika di Arab Saudi dengan menggunakan telepon genggam produk Finlandia, simcard yang dimodali oleh perusahaan Malaysia, dengan jasa piranti lunak buatan Australia. Dia sedang memesan jam tangan Swiss, dan sedang dipertimbangkan apa akan dikirim dengan jasa pengiriman perusahaan Belanda atau lewat tetangganya yang akan pulang ke kampung halaman.
Riwayat globalisasi sebagai efek lebih jauh dari berbagai produk teknologi dan sains dapat ditelusuri jauh ke belakang. Adalah filsuf Inggris Francis Bacon (1561-1626) yang mula-mula meneguhkan metodologi ilmiah yang menjadi motor penggerak perkembangan sains, yakni dengan memperkenalkan metode (penalaran) induktif. Dalam paham Bacon, arah kerja filsafat dibalik: daripada mempersoalkan final causes (teleologi), filsafat sebaiknya mulai menyibukkan diri dengan efficient causes (kausalitas). Dari sini, eksprimentasi dan observasi kemudian didaulat sebagai ruh sains. Dan filsafat pun kemudian diberi basis praktis untuk kehidupan sehari-hari, sehingga dari situlah muncul diktum: knowledge is power (pengetahuan adalah kekuasaan).
Sains atau pengetahuan ilmiah bekerja dengan prinsip keterukuran. Cita-cita sains adalah kehendak untuk memegang kendali kehidupan dengan lebih besar, atau, dalam bahasa Giddens, untuk “membentuk sejarah menurut tujuan kita sendiri”. Dengan pencapaian sains dan teknologi, dunia diharapkan dapat lebih stabil dan tertata. Akan tetapi, kenyataannya, dunia yang hadir saat ini tak seperti yang diperkirakan oleh para pemikir itu. Bukannya menjadi lebih terkendali, dunia saat ini tampaknya menjadi tak terkontrol, menjadi dunia yang lari tunggang langgang (runaway world). Proses globalisasi membentuk corak masyarakat yang penuh risiko. Capaian-capaian ilmu pengetahuan dan teknologi manusia memang telah sanggup mengantarkan manusia pada status ontologis keserbapastian (ontological security). Namun, di sisi lain, berkat iptek pula, manusia dewasa ini terjebak dalam situasi keserbatakpastian, yang merupakan konsekuensi logis yang inheren dari sistem relasi yang diciptakan manusia sendiri (manufactured uncertainties). Relasi manusia dengan alam dan lingkungan, dengan dukungan teknologi industri yang eksploitatif, ternyata melahirkan efek-efek destruktif seperti pemanasan bumi, perusakan lapisan ozon, polusi, dan semacamnya. Risiko yang lahir dari pola-pola relasi itu tak syak lagi akan menjadi ancaman bagi keberadaan hidup manusia itu sendiri.
Pembicaraan mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran yang belakangan ini marak dilakukan dalam konteks uraian di atas seperti dimaksudkan untuk mengarahkan produk teknologi agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Maksudnya, pembicaraan tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran sebenarnya berlangsung di atas kesadaran bahwa bagaimanapun fungsi produk teknologi itu dapat saja “lepas kendali” dan justru bergerak di wilayah yang dipandang negatif.
created by Hary
masa pubertas ( by hary_kediri )
Masa-masa SMP pada khususnya adalah saat yang sangat rawan, minimnya pengetahuan anak akan membuat terjerumus dalam hal-hal yang negatif. Pengaruh lingkungan dan sarana informasi yang sangat bebas, sangat mempengaruhi kehidupan remaja. Untuk itu saya bermaksud menyampaikan beberapa informasi yang berhubungan dengan masa remaja/ pubertas. Semoga bermanfaat....
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.[1]. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Ciri pubertas
Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas[3]. Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas.
Berdasarkan prediksi WHO, pada tahun 2000 nanti akan ada 110 juta penderita HIV/ AIDS , dimana 65 % akan menyerang kaum muda. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jakarta, mengenai perilaku remaja, ternyata sekitar 6-20 persen siswa SMU dan mahasiswa pernah melakukan hubungan seks pra nikah. (Pikiran Rakyat, edisi 31 Oktober 1999).
Tingkat kerawanan masa remaja memang sudah sedemikian mengkhawatirkan. Apabila gejala seperti ini tidak mendapat penanganan yang serius, maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas
generasi kita di tahun-tahun mendatang. Sejak berabad-abad silam Islam telah memberikan paket solusi yang tepat, namun sayangnya hal ini banyak dilupakan orang, termasuk oleh kaum muslim itu sendiri.
Masa remaja adalah masa transisi yang penuh gejolak. Pada masa ini mulai terjadi perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, organ-organ tubuh tertentu, seperti organ reproduksi atau organ seksual dan jaringan syaraf mulai berfungsi. Sedangkan secara psikis, mulai mengalami perkembangan emosional dengan ditandai adanya kecenderungan terhadap lawan jenis, adanya keinginan untuk memiliki teman khusus yang disukai, dan mulai melepaskan diri dari kendali orang tua, dll.
Oleh karena itu, masa ini merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia. Dorongan-dorongan seksual mulai muncul. Apabila tidak diarahkan secara tepat, maka dorongan-dorongan itu akan dapat menjerumuskan para remaja. Apalagi sekarang faktor lingkungan sangat merangsang munculnya penyimpangan seksual (zina). Acara-acara di televisi, tabloid, majalah, internet dan media-media lainnya dapat merangsang untuk mencoba dan menyalurkannya pada hal-hal yang haram.
Masa remaja ini juga sering disebut sebagai masa pubertas yang merupakan salah satu fase pertumbuhan yang dialami seseorang. Masa ini berjalan sekitar delapan atau sepuluh tahun, yakni pada masa antara usia 11 sampai 21 tahun.
Secara individu masa pubertas berbeda antara seorang laki-laki dan perempuan. Dari segi usia, laki-laki menjalani masa ini mulai usia 13 sampai 15 tahun. Sedangkan perempuan mulai mengalami masa iji pada usia 11 sampai 13 tahun. Iklim di suatu daerah pun memberikan pengaruh signifikan. Di daerah beriklim panas, masa pubertas relatif lebih cepat dialami dibanding di daerah dingin atau sedang.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa ini , disertai dengan gejala-gejala khusus dalam tingkah laku yang menuntut perhatian dan pengawasan. Pada saat ini, mulai muncul misteri-misteri yang mengundang kebingungan dan kegelisahan.
Jika dorongan-dorongan ini tidak disalurkan akan menimbulkan tekanan jiwa akan lahir kekecewaan. Lebih berbahaya lagi,jika pada masa ini tidak disertai dengan bimbingan agama, maka akibatnya adalah sikap kebencian terhadap agama, sikap takut dan akhirnya menghindari nilai-nilai agama. Pergaulan bebas lebih mereka sukai daripada menahan dan mengendalikan hawa nafsu di bawah lindungan agama. Na’udzubillahi min dzalik.
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sekolah Yamassa saat ini sedang mengerjakan proyek pengembangan sarana dan prasarana. Syukur alhamdulillah, sekolah Yamassa mendapat bantuan hibah dari pemerintah. Dalam hal ini pihak Sekolah Yamassa mengalokasikan dana tersebut untuk pengembangan bangunan baru dan pengadaan sarana komputer baru.
Pembangunan sudah dimulai 2 bulan yang lalu, dan saat ini sudah hampir selesai. Dalam hal ini Pihak sekolah juga melibatkan wali murid seluruh siswa untuk membantu pembangunannya. diharapkan pada bulan Februari 2009 ini pembangunan sudah selesai, dan sudah bisa ditempati untuk pembelajaran siswa.
Beberapa komputer sudah datang dan sudah di setting oleh Mister Coy ( Teknisi, Suplier IT ). Semoga nantinya membawa manfaat untuk lebih meningkatkan kecerdasan siswa khususnya dan seluruh warga Yamassa pada umumnya.
terima kasih
Wassalamualaikum... Wr.. wb
adapun gambar denah Yamassa dapat di download di sini
Senin, 04 Januari 2010
BOBOL PASSWORD WINDOWS XP
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUEvs93I1UCrxdFpWjwQLVkWTq0fI3hNndkxLFF25bjTeJzdzdQj1xK-WEW1l-0wNLy9NXjRssspJHdL4oVWdq3Wb-Xv8_MexUJupNElruVvNjH-_1GeIZOJGXzCTD1NP0ldXVRCpa0xaG/s320/magic~s600x600.jpg)
Minggu, 03 Januari 2010
Mengatasi Printer Spooler service can't running
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIFFqqqo4a5I75o7fAsrDNyQ9OCvXJTyWYl6cxs0y-aHrbwk8AQ56H1LnJzWWhgHUvUaF9PrKt71qIb0xEanV8dxfkEGMRTHEN1TYYSQuDwNJrm_efUA5yiPpvB-qWLWOy1NquEbQekKKW/s320/Printer+Spooler+service+can%27t+running.jpg)
Mengatasi "Printer Spooler service can't running"
Gara-2nya sih sepele ketika dik UMI (yang lebih seneng di panggil DIAH) minta tolong meng-copy-kan soal untuk uas ma'arif, karena gak ada yang berani katae banyak VIRUSnya di FLASHDISK Mr. H. Khoirul. padahal sejam lagi buat UAS 1 SD YAMASSA. kalau nggak di print, wah bisa brabe gak jadi ulangan anak-anak. bisa dimarahi Pak haji SYUHUD, (kepala sekolah). untung beliau sekarang baik hati gak pernah marah-marah.
Gak apalah demi soal Maa'rif, tanpa basa basi langsung aja ane tancepin tuh flashdisk. uh.... benar VIRUSnya terdetiksi semua, ya alhmadulillah dah teratasi itu flasdisk, 'n terus soal itu bisa di PRINT OUT oleh Mr. HARY
Tak kusangka tk duga laptopku gak bisa buat ngeprint alias ngadat, drivernya ana Install ulang tetap gak mau, duh.... pusing aku, gara-gara dik UMI eh keliru dik DIAH yg jelas bukan DIAHWUR.
Tampilan dialog print tidak keluar, baik dari File-Print atau Ctrl+P. dokumen tidak bisa diprint dari aplikasi apapun.
hampir putus asa mau aja ana setup ulang WINDOWSnya semua mulai dari awal, eee... kok punya pikiran coba2 tanya ama Mr. GOOGLE, lah kok pas ada, langsung aja ane praktekin. Mau tau......??? simak 'n do it... ! (kata Mr. JACK, guru paling gantheng se-YAMASSA) tapi ampun galaknya bukan main.... ^_^
nih... cara ngatasinya :
Klik Start->Run->ketik services.msc
Cari Print Spooler klik kanan dan pilih properties
pada startup type pilih automatic, kemudian klik start
Dan ternyata memang benar, fungsi printer ane sudah kembali normal seperti sediakala.